Penggemar Ini Bikin The Beatles Abadi

Jakarta -The Beatles, siapa yang tidak kenal mereka. Kiprah band asal Liverpool (Inggris) ini begitu fenomenal. Pada periode 1960-an dan 1970-an, The Beatles mencapai puncak kejayaan. Sampai sekarang, band yang beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr ini tetap abadi dan memiliki penggemar setia.

Para penggemar The Fab Four tersebar di seluruh dunia, dan sangat banyak diantara mereka sangat fanatik. Para penggemar fanatik The Beatles (yang sering disebut Beatlemania) tersebut mengoleksi berbagai pernak-pernik seperti piringan hitam, CD, video, kaset, kaus, poster, dan sebagainya.


Di Indonesia, kiprah The Beatles sebenarnya sempat dilarang pada masa Orde Lama. Soekarno, presiden kala itu, menilai rock n roll seperti yang dimainkan The Beatles tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia karena terlalu hura-hura. Musik semacam ini mendapat julukan ngak ngik ngok.


Namun itu tidak meruntuhkan pamor The Beatles sampai di Indonesia. Pasca kejatuhan Orde Lama, musik rock n roll digandrungi karena tidak lagi dilarang. Lagu-lagu The Beatles pun mulai dikenal masyakat. Tidak hanya lagu, film bertema The Beatles juga diserbu kawula muda saat itu.


“Waktu SMP, saya rela hujan-hujanan untuk menonton film The Beatles ke bioskop Megaria. Saya bela-belain berlari. Itu sekitar 1960-an,” kenang Nancy Tobing, Presiden Indonesia Beatlemania Club.


Para Beatlemania memiliki latar belakang yang beragam. “Mulai dari anak kelas 2 SD sampai yang punya KTP seumur hidup. Jadi salah kalau menganggap bahwa The Beatles itu musik jadul,” kata Arfan Hidayat, pemilik museum mini Rumah Beatles.


Tidak hanya dari segi usia, para Beatlemania juga punya profesi yang beragam. “Pengamen, petugas keamanan, pelajar, mahasiswa, pegawai kantoran, artis, banyak sekali,” ujar Nancy.Next


(hds/DES)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!