Tahun 2015, Arsitek Hingga Dokter Asing Bakal Serbu RI

Jakarta -Tidak akan lama lagi, tahun 2015 dimulainya masyarakat ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Community (AEC). Itu merupakan masa dimana pasar Indonesia akan diserbu oleh tenaga kerja terampil profesional dari negara-negara lain di ASEAN.

"Nanti menjadi akan terbuka untuk arsitek, akuntan, dokter kemudian tenaga pendidikan, jasa logistik dan tourism," ungkap Direktur Bidang Ketenagakerjaan dan Pengembangan Kesempatan Kerja Kemeterian PPN/Bappenas Rahma Iriyanti kepada detikFinance, Kamis (9/1/2014).


Menurutnya, ini merupakan sebuah peluang dan bukan ancaman. Karena untuk sekarang dapat menyiapkan tenaga kerja domestik menjadi lebih terampil. Supaya dapat memenuhi kebutuhan yang ada di dalam negeri.


"Saya rasa nggak, justru ini menurut saya menjadi peluang. Jadi tidak sebagai ancaman. Ini kan bagaimana upaya kita siapkan tenaga kerja kita untuk supaya memenuhi pasar di dalam negri supaya tidak diisi oleh tenaga asing," jelasnya


Untuk semua tenaga kerja akan diukur berdasarkan kompetensi yang sama. Tentunya tenaga kerja di dalam negeri harus disiapkan untuk berkompetisi. Ia cukup optimistis, bahwa yang ada saat ini memiliki kualitas yang bagus.


"Kan standarnya sama nanti untuk semua ASEAN. Kita kayak semacam berlomba, menyiapkan sesuai standar itu. Tenaga kita bagus-bagus lho. Kita jangan melihat yang un-skill memang banyak. Tapi untuk kompetensi inti itu kita akan menuju kesana," ujarnya.


Secara keseluruhan, persiapan per sektor telah dilakukan. Pemerintah hanya perlu melengkapi bagian-bagian tertentu. Seperti tenaga kesehatan, mulai dari sekolah hingga lembaga pengujian sudah berbasis kompetensi.


"Kalau perumusannya sudah. Tapi itu perlu dibangun secara komperhensif. Makanya ini sedang disusun lagi," ucapnya.


Fokus pemerintah untuk satu tahun terakhir ini adalah tenaga kerja untuk jasa logistik. Ini masih cukup terkendala, sebab dari asosiasinya baru terbentuk. Akan tetapi, saat pasar itu dibuka, diharpkan semua dapat selesai.


"Jadi harus disiapkan secara kompetensinya kan sudah di beberapa sektor yang diputuskan dalam AEC. Seperti jasa pelayanan untuk tourism. Itu sudah cukup siap. Kemudian jasa logistik. Itu yang sedang kita garap," sebutnya.


(mkl/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!