Mandiri Sekuritas: IHSG Bakal Menguat

Jakarta -Pasar saham Amerika Serikat (AS) berbalik arah melemah. Dini hari tadi, Dow Jones Industrial Average tercatat melemah -0,41% ke level 16.462,74, sementara S&P 500 turun sebesar -0,02% ke posisi 1.837,49. Sedangkan indeks saham Asia pagi ini juga dibuka bervariasi. Indeks Nikkei 225 di Jepang dibuka melemah +0,79% ke level 15.99068. Sementara indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka naik +0,12% ke 1.961,40. Dari pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil menguat +0,28% ke level US$92,59 per barel. Sedangkan harga emas Comex turun -0,01% ke posisi 1.225,40 per troy ounce pada perdagangan semalam. Dari dalam negeri, investor menanti kebijakan bank sentral dalam menetapkan suku bunga acuan (BI Rate). Konsensus Analis sendiri memperkirakan BI tidak akan mengubah tingkat suku bunga acuan (tetap), karena positifnya data ekonomi Indonesia. Di sisi lain, cadangan devisa bulan Desember 2013 naik menjadi menjadi US$99,4 miliar.

Angka tersebut meningkat US$2,4 miliar dibandingkan posisi akhir November 2013 yang senilai US$97 miliar. Menurut BI, cadangan devisa dengan level itu dapat membiayai 5,6 atau 5,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, atau masih berada di atas standar kecukupan internasional.

Melihat kondisi itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak mixed dan masih berpotensi menguat setelah melemah dalam tiga hari dan membentuk hammer. Inverted head and shoulders pattern masih valid jika indeks bisa bertahan di support 4.160.

Kisaran indeks hari ini akan berada dalam support 4.173, dan resistance 4.216/4.232. (ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!