Pengusaha Rugi Ratusan Miliar Rupiah per Hari Gara-gara Banjir

Jakarta -Banjir yang melanda Jakarta beberapa hari beberapa hari ini melumpuhkan sektor usaha. Pengusaha mengaku rugi ratusan miliar per hari karena banjir.

Wakil Ketua Kadin Jakarta Sarman Simanjorang menyebut, banjir besar yang melanda kota Jakarta bukan lagi lima tahunan namun sudah menjadi tahunan yang selalu mengancam aktivitas ekonomi dan aktivitas masyarakat.


"Beberapa pusat bisnis di Jakarta hampir berhenti total akibat akses jalan yang menggenangi yang tidak bisa dijangkau oleh pengunjung atau konsumen, seperti kawasan Mangga Dua, kawasan Kepala Gading dan kawasan Jatinegara," kata Sarman dalam siaran persnya, Minggu (19/1/2014).


Di kawasan Mangga Dua contohnya, Sarman mengatakan di situ setidaknya terdapat enam pusat perdagangan yaitu Pasar Pagi, ITC, WTC, Mangga Dua Square, Mall Mangga Dua serta Harco Mangga Dua. Karena banjir ini, pusat perbelanjaan tersebut mengalami kerugian.


"Dengan perkiraan jumlah pedagang mencapai 20ribu toko, omzet rata rata Rp 5 juta per kios maka taksiran kerugian mencapai Rp 50 miliar per hari," jelas Sarman.


Belum lagi di kawasan Kelapa Gading yang menurut Sarman kerugian pengusaha diperkirakan mencapai Rp 40 miliar setiap hari akibat ratusan toko, perkantoran, mal tutup. Bahkan dikatakan Sarman, beberapa kantor cabang bank mengalihkan pelayanan nasabah ke kantor bank terdekat akibat tidak bisa beroperasi.


Sedangkan di kawasan Tanah Abang, omzet pedagang diperkirakan turun sampai 60% akibat para pembeli tidak dapat menembus akses menuju tanah abang. Omzet di Tanah Abang diperkirakan mencapai Rp 200 miliar per hari dengan situasi yang normal.Next


(zul/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!