Diterjang Abu Vulkanik, 1.856 Hektar Kebun Apel di Kota Batu Rusak

Jakarta -Akibat abu vulkanik dari letusan gunung Kelud petani apel di kota Batu, Jawa Timur terpuruk. 1.856 hektar lahan apel di kota itu rusak karena diterjang abu.

"Total 2.079 untuk seluruh lahan pertanian. Kalau khusus apel dan yang terparah 1.856 hektar," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Batu Sugeng Pramono ditemui detikFinance, Minggu (16/2/2014).


Mayoritas lahan yang mengalami kerusakan berada di wilayah Kecamatan Bumiaji. Atas kerusakan ini, kerugian yang ditimbulkan diperkirakan mencapai Rp 17 miliar.


"Kerugian sekitar Rp 17,8 miliar. Dengan asumsi per hektare 800 pohon dengan kerusakan 8 persen setiap pohonnya dengan produksi apel sekitar 15 kilogram. Tinggal mengalikan Rp 10 ribu per kilonya," imbuhnya.


Pihaknya tengah membahas pemulihan dampak abu vulkanik ini. Langkah cepat akan dilakukan menghindari kerugian besar menimpa petani. "Kita masih bahas sekarang bagaimana penanganannya," tambah Sugeng.


Sementara itu, Ngaluwi (55), petani apel asal Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, adalah salah satu petani yang lahannya menjadi korban abu vulkanik. Ia mengatakan, lahan pertaniannya tertutup abu vulkanik sejak erupsi Gunung Kelud.


"Ini masih umur 2 bulan, tapi pekatnya abu vulkanik bisa merusak tanaman," ucap Ngaluwi di kebunnya.Next


(zul/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!