Mandiri Sekuritas: Masih Ada Ruang untuk IHSG Naik

Jakarta -Pasar saham AS kemarin tidak diperdagangkan (libur) dalam rangka memperingati hari ulang tahun kota Washington. Meski begitu, kalangan investor tetap fokus pada rilis data ekonomi Paman Sam dan notulen rapat Federal Open Market Committee (FOMC Meeting) The Fed yang akan dirilis Rabu, (19/02).

Di sisi lain, indeks saham di berbagai negara Asia pagi ini dibuka menguat. Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat naik +0,94%, sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan menguat +0,07%.


Pada pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil berbalik arah melemah -0,05% ke level US$100,30 per barel, setelah tiga hari berturut-turut menguat. Bertolak belakang dengan harga minyak, kontrak berjangka emas Comex terapresiasi +1,41% ke posisi US$1.319 per troy ounce.


Dari dalam negeri, investor asing terus masuk ke pasar modal Indonesia, seiring membaiknya makro ekonomi dalam negeri. Penguatan rupiah, turunnya defisit neraca perdagangan berjalan dan estimasi inflasi yang terjaga juga menjadi katalis positif bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengatakan, kemarin IHSG bergerak mantap di zona hijau pada sepanjang sesi, dan dibarengi lonjakan signifikan value maupun volume perdagangan.


Meski Stock sudah berada cukup tinggi di teritori overbought, namun dengan masih adanya ruang kenaikan bagi akumulasi yang dilakukan pelaku pasar, dapat menjadi katalis pendorong indeks untuk menguji resistance 4.563-4.575.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!