Pelaksana Tugas Harian Satuan Kerja Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Johanes Widjonarko mengungkapkan, total penjualan migas US$ 56,623 miliar itu berdasarkan patokan harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) sebesar US$ 105,9 per barel.
"Dari total penjualan US$ 56,623 miliar, dipotong untuk cost recovery sebesar US$ 15,731 miliar," ujar Widjonarko dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/2/2014).
Widjonarko menambahkan, kemudian sisanya harus dipotong kembali untuk bagian kontraktor/net contractor share atau bagian perusahaan minyak yang memproduksi migas sebesar US$ 9,524 miliar.
"Jadi bagian negara dari penjualan minyak dan gas bumi mencapai US$ 31,368 miliar," ucapnya.
Hasil penjualan migas pada 2013 turun jauh dibandingkan 2012 yang mencapai US$ 35,082 miliar, dan pada 2011 yang mencapai US$ 35,798 miliar.
(rrd/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
