Menteri Pertanian Suswono menyatakan dana untuk bantuan benih tersebut diambil dari anggaran darurat ketahanan pangan.
"Adapun bantuan benih yang sudah disepakati dalam rapat atau sidang kabinet terbatas waktu di Sinabung oleh Bapak Presiden itu Rp 129 miliar, dari anggaran dana kontijensi yang nilainya Rp 3 triliun diambil dari sana," kata Suswono saat jumpa pers di kantor Kementan, Jakarta Selatan, Selasa, (4/3/2014).
Sementara itu, Suswono menjelaskan, saat ini Kementerian Pertanian sudah menyerahkan bantuan Rp 2,7 miliar untuk benih sayuran, benih kopi, dan untuk alat serta mesin pertanian bagi korban bencana erupsi Gunung Sinabung.
"Bantuan diserahkan Kementan total Rp 2,7 miliar. Benih sayuran untuk 183 hektar dan akan segera dibagikan petani yang siap menanam, sisanya benih dalam proses lelang. Benih kopi senilai Rp 930 juta yang sedang proses administrasi bansos. Alat mesin pertanian seperti pompa dan traktor nilai Rp 1,7 miliar ini sudah di Pemda Kabupaten Karo tinggal dibagikan," tambahnya.
Suswono menambahkan, dana bantuan benih untuk erupsi gunung Kelud saat ini masih dilakukan verifikasi. Kerugian sektor pertanian akibat erupsi gunung Kelud sendiri mencapai Rp 377 miliar.
"Ini belum diputuskan tapi baru diperkirakan nilainya, dananya bisa dari BNPB dan bisa nanti juga dana dari kontijensi," pungkasnya.
(dnl/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
