Kelola Bandara Indonesia Barat, Angkasa Pura II Butuh 9.000 Karyawan Baru

Bogor -PT Angkasa Pura II (AP II) ke depan akan terus mengembangkan bisnis pengelolaan bandara, juga beberapa proyek properti di sekitar bandara. Untuk mendukung hal tersebut, BUMN operator bandara Indonesia bagian Barat ini membutuhkan banyak karyawan baru.

Direktur Teknik dan Kebandarudaraan AP II Salahudin Rafi menuturkan, kebutuhan tenaga kerja BUMN ini adalah 9.000 orang. Ini untuk mengisi 13 bandara yang dikelola AP II sampai 2020 nanti.


"Korporasi butuh 9.000, itu berdasarkan data formasi hasil konsultan pengelola airport. Terminal 3 Bandara Soetta (Soekarno-Hatta) itu diperluas 38 hektar, orangnya harus ditambah," kata Rafi di acara Press Gathering Angkasa Pura II dengan Forum Wartawan Perhubungan, di Hotel The Mirah, Bogor, Jumat (7/3/2014).


Rafi menjelaskan, kendala pengembangan bandara di lingkungan AP II adalah kurangnya sumber daya manusia (SDM). Apalagi kualitas dan kuantitas bandara terus akan ditingkatkan.


"Masalahnya pertama SDM, kedua SDM, ketiga SDM, keempat kapasitas, dan kelima teknologi. Kapasitas bisa dibangun besar, teknologi bisa dibeli tapi SDM harus dipersiapkan," sebut Rafi.


Saat ini, AP II telah mempekerjakan 8.000 sumber daya manusia di seluruh bandara di bawah kelola AP II. "Nanti buka terus penerimaan," ujarnya.


Rafi menyebut, sumber daya manusia yang dibutuhkan nantinya akan didominasi oleh petugas keamanan penerbangan (aviaton security). "Itu juga bisa dari provider, bisa juga tidak," tutupnya.


(zul/mkl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!