Harga Beras Naik, Mentan: Pedagang Ingin Untung Besar Saja

Jakarta -Harga beras yang tinggi ikut menyumbang angka inflasi pada Februari 2014. Kenaikan harga beras dipicu oleh aksi ambil untung yang besar oleh para pedagang.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertanian Suswono usai rakor pangan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (5/3/2014).


"Kan kadang-kadang pedagang pengen untung gede saja, sekali-kali untung tipis lah. Kalau rugi dia nggak mau kan," kata Hatta.


Tingginya keuntungan yang diambil oleh pedagang, menurut Suswono, sangat merugikan konsumen. Ia menyarankan agar pedagang menurunkan sedikit keuntungannya. Sehingga harga beras bisa stabil hingga ke tangan konsumen.


"Pokoknya kan pedagang nggak mau rugi. Kalau ada tambahan biaya bebani saja ke konsumen. Ini yang kadang-kadang suka tidak adil," jelasnya.


Seperti diketahui dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS) beras menjadi salah satu penyebab inflsai terbesar pada bulan Februari 2014. Di mana memberikan andil sebesar 0,05% dengan perubahan kenaikan harga 3,07%.


Pada kesempatan yang sama Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, beras adalah jenis pangan yang harganya terus dipantau. Perum Bulog sudah diminta untuk melakukan operasi pasar ketika melihat ada kurangnya pasokan.


"Itu Bulog tadi sudah tidak perlu menunggu dari kantor Kemenko atau Kementerian Pertanian, dia langsung begitu ada tren, dia langsung melakukan intervensi pasar, berasnya cukup. Ini salah satu upaya kita meng


(feb/feb)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!