Boeing Temukan Retakan di Sayap Pesawat 787 yang Sedang Dirakit

Jakarta -Produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS) yaitu Boeing mengatakan, pihaknya menemukan adanya garis retakan pada sayap-sayap 40 pesawat 787 Dreamliner yang sedang diproduksinya.

Namun, retakan tersebut menurut Boeing, tidak ditemukan pada pesawat Dreamliner yang telah digunakan sejumlah maskapai penerbangan. Boeing mengatakan, penemuan retakan ini tidak akan mengubah rencana pengiriman 110 unit pesawat 787 Dreamliner tahun ini. Tapi, penemuan retakan ini akan membuat pengiriman Dreamliner ke pembeli mundur beberapa minggu dari jadwal yang ditetapkan.


Temuan ini memunculkan beragam pertanyaan soal besarnya biaya perbaikan produksi, dan kemungkinan adanya kerusakan lain di pesawat tersebut.


Adapun pembuat sayap tersebut adalah Mitsubishi Heavy Industries Ltd. "Kami berdiskusi dengan Boeing bagaimana untuk menghadapi masalah ini,: ujar juru bicara Mitsubishi Heavy Industries dikutip dari Reuters, Sabtu (8/3/2014).


Boeing akan segera memberikan informasi kepada para pembelinya soal potensi mundurnya pengiriman pesawat. Produsen pesawat ini juga menyatakan, temuan ini tidak ada pada pesawat Dreamliner yang telah dikirimkan ke pembeli.


"Kami percaya diri, kondisi ini tidak ditemukan pada pesawat yang telah terbang," ujar Juru Bicara Boeing Doug Alder.


Regulator penerbangan AS yaitu Federal Aviation Administration (FAA) menyatakan khawatir dengan situasi ini.Next


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!