Awal Tahun, RI Sudah Impor Pisang, Alpukat, Jeruk Hingga Durian

Jakarta -Buah-buahan impor masih terus membanjiri pasar dalam negeri hingga saat ini. Bahkan untuk jenis buah yang seharusnya bisa dihasilkan di dalam negeri.

Ini seperti yang dikutip detikFinance, Selasa (4/3/2014) dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS).


Alpukat diimpor sebanyak 280 kg atau senilai US$ 1288 pada Januari 2014. Keseluruhan impor berasal dari negara tetangga Australia.


Kemudian adalah pisang dengan volume impor di Januari sebesar 40 ton atau senilai US$ 14 ribu. Semua pisang dipasok dari Filipina.


Buah persik juga diimpor pada waktu yang sama. BPS melaporkan impornya mencapai 3 ton atau US$ 3.416 yang berasal dari Australia.


Selanjutnya adalah stroberi yang di bulan Januari diimpor sebanyak 26 ton atau US$ 70 ribu. Negara asalnya adalah China dengan 25 ton atau US$ 65 ribu dan Prancis dengan 1,2 ton atau US$ 5.728.


Durian juga masih diimpor dengan total 29 ton atau US$ 44 ribu pada Januari. Durian impor datang dari Thailand dengan 18,2 ton atau US$ 27 ribu dan Malaysia dengan 11 ton atau US$ 17 ribu.


Jeruk impor pada Januari tercatat 530 ton atau US$ 405 ribu. Asalnya adalah dari China dengan 434 ton atau US$ 341 ribu dan Mesir dengan 96 ton atau US$ 65 ribu.


Di samping itu buah yang diimpor adalah lemon dengan totalnya 286 ribu atau US$ 384 ribu. Lemon dipasok dari China yang mencapai 275 ton atau US$ 373 ribu dan Afrika Selatan 10 ton atau US$ 11 ribu.


(mkl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!