MS Hidayat: Kandungan Lokal Pesawat N219 akan Capai 60%

Bandung -Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat mendukung PT Dirgantara Indonesia (PT DI) terkait proyek pesawat N219. Pesawat murni hasil rancang bangun putra putri Indonesia ini bakal memiliki kandungan lokal hingga 60%.

Demikian disampaikan oleh Hidayat saat melakukan kunjungan kerja ke PT DI, Jalan Pajajaran, Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/3/2014).


"Kami antusias dari perindustrian, karena tingkat komponen dalam negeri (TKDN) ini sudah diawali 40% dan akan menuju 60% dalam 5 tahun ke depan. Dengan begitu, kita bisa memproteksi mereka. Karena peraturan pemerintah menyampaikan di atas 40% (TKDN) kita tidak akan mengizinkan impor," ujar Hidayat.


Dengan proyek pengembangan N219 ini Hidayat meyakini industri komponen dan pemasok akan tumbuh untuk memenuhi kebutuhan kegiatan produksi N219. Menurut Hidayat untuk membuat pesawat terbang dibutuhkan industri komponen yang banyak.


"75% bagian dari pesawat ini terdiri dari komponen. Itu semuanya dibuat di dalam negeri. Kami dukung karena ini akan menumbuhkan ratusan industri komponen dan supplier yang semuanya akan memperkuat konstruksi industri dalam negeri," katanya.


Namun, komponen-komponen tersebut dikatakan Hidayat harus distandarisasi kualitasnya supaya memenuhi spesifikasi yang diharapkan. "PT DI bersama Kemenperin akan bekerjasama untuk membuat standar itu supaya sesuai spesifikasi," tutur Hidayat.


Ia mengatakan kementeriannya akan menjamin ketersediaan komponen yang dibutuhkan. Komponen-komponen tersebut antara lain mulai dari ban hingga interior pesawat. "Komponen yang jumlahnya ratusan itu akan menjadi tanggungjawab kami," katanya.


Proyek pengembangan pesawat 19 penumpang N219 ini akan dikerjakan PT DI bersama LAPAN, dengan alokasi dana yang dikucurkan dari Bappenas. Saat ini, detail desain tengah diselesaikan untuk kemudian dibuat prototipenya. Segera setelah protipe jadi dan diterbangkan, 150 pesanan pesawat sudah mengantre untuk segera dilayani.


(tya/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!