Tak Hanya Impor, RI Juga Ekspor Minyak ke Singapura Hingga AS

Jakarta -Tidak cuma impor, Indonesia juga melakukan ekspor minyak. Ini terdiri dari hasil minyak dan minyak mentah. Untuk hasil minyak, terbagi atas Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kendaraan bermotor, bahan bakar pesawat dan bahan bakar diesel.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip detikFinance, Rabu (5/3/2014) ekspor hasil minyak pada bulan Januari mencapai 446 ribu ton atau senilai dengan US$ 292,7 juta.


Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, terlihat ada penurunan yang cukup signifikan. Desember 2013 dilaporkan, ekspor hasil minyak bahkan mencapai 725 ribu ton atau senilai dengan US$ 550,8 juta


Negara tujuan ekspor hasil minyak juga bermacam-macam. Terbesar adalah ke Malaysia dengan volume 370 ribu ton atau US$ 236 juta. Kemudian adalah Jepang sebesar 29 ribu ton dengan US$ 20,3 juta dan Singapura dengan 21 ribu ton atau US$ 20,9 juta.


Berikut adalah rincian negara lainnya :

1. China dengan jumlah 5.915 ton senilai US$ 6,1 juta

2. Korea Selatan dengan jumlah 2.600 ton senilai US$ 1,4 juta

3. Taiwan dengan jumlah 2.500 ton senilai US$ 2,5 juta

4. East Timor dengan jumlah 780 ton senilai US$ 837 ribu

5. Australia dengan jumlah 119 ton senilai US$ 254 ribu.


Selain hasilnya, minyak mentah juga diekspor ke luar negeri. Pada bulan Januari tercatat mencapai 653 ribu ton atau senilai US$ 498,3 juta. Negara tujuan ekspor terbesar adalah Jepang dengan volume 331 ribu ton atau US$ 248,5 juta.


Berikut rincian negara tujuan ekspor minyak mentah :

1. Australia dengan jumlah 100.253 ton senilai US$ 80,4 juta

2. Korea Selatan dengan jumlah 331.456 ton senilai US$ 61 juta

3. Singapura dengan jumlah 71.075 ton senilai US$ 56,6 juta

4. Amerika Serikat dengan jumlah 54.223 ton senilai US$ 43,3 juta

5. Malaysia dengan jumlah 10.761 ton senilai US$ 8,3 juta


(mkl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!