Pesan Kemenhub ke Angkasa Pura: Bangun Bandara Untuk Kebutuhan 25 Tahun ke Depan

Bogor -Kepadatan penumpang di beberapa bandara di Indonesia khususnya Soekarno-Hatta (Soetta) tak terelakkan lagi. Pemerintah mendesak operator melakukan pengembangan bandara yang bakal menampung kapasitas hingga 25 tahun ke depan.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Herry Bakti Gumay mengatakan, pertumbuhan penumpang di bandara terus naik seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di bandara Soekarno-Hatta saja, pertumbuhannya mencapai 15-20%.


Maka dari itu, dalam pengembangan bandara harus disesuaikan dengan kondisi ekonomi pada 25 tahun mendatang. Di mana baik dari sisi kapasitas penumpang dan maskapai dapat mencukupi. Tidak seperti bandara Soetta yang saat ini menjadi sangat padat karena tidak dipersiapkan sebelumnya.


"Dengan pertumbuhan yang ada kesiapan dari maskapai harus disikapi dengan kesiapan dari bandara," kata Herry Bakti di acara Press Gathering PT Angkasa Pura II, di Hotel The Mirah, Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Sabtu (8/3/2014).


Herry mengatakan, operator bandara harus mempersiapkan segala aspek infrastuktur untuk mengantisipasi pertumbuhan penumpang yang terus naik. Paling sedikit operator harus mengembangkan untuk dampak selama 25 tahun.


"Ada 13 bandara AP II. Seluruh bandara besar ini termasuk yang ketinggalan. Kita harus berpikir jauh ke depan. Angkasa pura harus melihat minimun 25 tahun ke depan. Itu yang harus disiapkan, jangan ketinggalan. Lebih baik menyiapkan dari awal dari pada terburu-buru. Karena inftrastruktur pasti butuh waktu. Pertumbuhan pesawat lebih cepat dari pada bandara," papar Herry.


Disebutkan Herry, mindset atau paradigma mengenai jaringan operator bandara, maskapai dan penumpang harus diubah. Dulu, lanjut Herry, operator bandara layaknya raja yang dicari-cari oleh maskapai dan maskapai dicari penumpang. Saat ini, pemikiran tersebut tak lagi berlaku.


"Dulu itu bandara merasa rajanya yang didatangi oleh maskapainya. Mindset harus diubah. Jangan maskapai mengemis kepada bandara untuk minta ini minta itu. Bandara harus langsung tahu kebutuhan maskapai itu," tutupnya.


(zul/mkl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!