Butuh 4-5 Tahun Bangun Jalur Kereta Shinkansen Jakarta-Surabaya

Jakarta -Negara-negara maju seperti Jepang, Prancis dan China telah memiliki kereta super cepat dengan kecepatan lebih dari 300 Km/jam. Indonesia juga sedang menyiapkan proyek serupa dari Jakarta-Surabaya sepanjang 700 Km.

Direktur Jenderal Pereketaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hermanto Dwiatmoko mengatakan, saat ini pemerintah tengah melakukan studi kelayakan (Feasibility Study/FS) untuk kereta cepat Shinkansen Jakarta-Surabaya dan Jakarta-Bandung.


"Feasibility study untuk Jakarta-Bandung tahun ini selesai, Jakarta-Surabaya tahun depannya," kata Hermanto selepas acara penandatangan PSO Kemenhub kepada PT KAI di kantor Kemenhub Jakarta, Senin (3/3/2014).


Setelah FS selesai, maka akan dipastikan apakah proyek ini bisa dikerjakan atau sebaliknya. Studi kereta cepat dilakukan oleh pemerintah dengan bantuan dari pihak Jepang.


"Setelah FS ada design, ada AMDAL (analisis mengenai dampak lingkungan) dan lain sebagainya," kata Hermanto.


Untuk jalur kereta cepat Jakarta-Surabaya diperkirakan akan membutuhkan waktu penyelesaian konstruksi sekitar 4-5 tahun. Dengan asumsi mulai dibangun tahun depan, maka Indonesia bisa memiliki kereta yang tak kalah canggih dari Shinkansen pada tahun 2020.


"Sekitar 4-5 tahun, itu kan 700 Km Jakarta-Surabaya," tutupnya.


Sampai saat memang belum ada kepastian soal jalur mana yang akan menjadi prioritas untuk dibangun. Ada pemikiran jalur Jakarta-Surabaya akan dibangun di atas laut utara Jawa untuk menekan masalah pembebasan lahan.


(zul/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!