"Kereta ini sedang dalam tahap feasibility study, ini sudah ada dalam rencana induk perkeretaapian," kata Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hermanto Dwiatmoko selepas penandatanganan PSO Kemenhub kepada PT KAI, di kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (3/3/2014).
Pemerintah mendapatkan bantuan dari pihak Jepang untuk melakukan studi kelayakan dan juga pada proses konstruksinya nanti. Jepang merupakan salah satu negara yang sukses mengembangkan kereta peluru super cepat yang dinamakan Shinkansen.
"Dari Jepang memberikan bantuan. Nantinya studi dan pembangunannya," tambah Widyatmoko.
Perlu studi yang lebih dalam untuk merealisasikan proyek ini. Mega proyek diperkirakan menelan investasi yang sangat besar.
"Perkiraan saya Rp 150 triliun untuk Jakarta-Surabaya. Itu nanti tergantung dolar dan sebagainya," tutupnya.
(zul/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
