BNI Masih Pikir-pikir Akuisisi Bank Mutiara

Jakarta -PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengaku masih harus menimbang-nimbang soal rencananya untuk mengembangkan bisnis anorganik melalui akuisisi PT Bank Mutiara Tbk (BCIC). Hal ini lantaran eks Bank Century ini masih lekat dengan isu politis.

Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo mengungkapkan, pihaknya mengaku masih harus melihat-lihat kondisi yang ada terkait akuisisi Bank Mutiara. Apalagi, Bank Mutiara tidak bisa lepas dari masalah politik yang sudah terlanjur melekat.


"Kalau soal Mutiara itu, bukan apa-apa, itu masalah politis. Dampak politisnya gimana nih kalau kita akuisisi," kata dia saat ditemui di Gedung BNI, Jakarta, Selasa (29/4/2014).


Saat ini, Gatot menyebutkan, masih akan fokus untuk menyasar bisnis organik. Kalau pun nanti ada rencana akuisisi, BNI akan membidik perbankan kelas menengah atas yang fokus dalam penyaluran bisnis mikro.


"Kita masih akan fokus di bisnis organik. Kita adalah fokus bank di industri, kalau pun mau ambil bank yang fokusnya ke mikro, mikro ini perlu fokus pengembangan. Jadi untuk akuisisi kita mau lihat dulu. Akuisisi kita lihat dulu opportunity-nya," ujar Gatot.


Dia menambahkan, BNI akan fokus pada 8 bisnis sektor unggulan yang memiliki porsi 66% dari total lredit di sektor business banking yang hingga kuartal I-2014 mencapai Rp 184,12 triliun.


Delapan sektor unggulan tersebut terdiri dari agrikultur, makanan dan minuman, ritel dan grosir, kelistrikan, rekayasa dan konstruksi. Porsi kredit terbesar yang disalurkan BNI pada 8 sektor unggulan ini adalah ke sektor ritel dan grosir yang mencapai 19% dan agrikultur 14%.


(drk/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!