Uang yang cukup besar itu bisa dimanfaatkan untuk memperbesar bisnisnya atau melunasi sebagian utang-utangnya. Pada laporan keuangan BNBR akhir Maret 2014, utang jangka pendek dan panjang perseroan tercatat sebesar Rp 12,73 triliun sudah turun dari posisi sebelumnya Rp 13,89 triliun.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada menilai keuntungan yang didapat perusahaan bisa disalurkan untuk melunasi utang, namun semua tergantung kepada manajemen.
"Tergantung apakah manajemen mau melunasi utangnya secara keseluruhan atau dibagi secara termin, misalkan utang jangka pendek dulu dilunasi, nanti berikutnya ada lagi yang dilunasi," ungkapnya kepada detikFinance, Senin (6/5/2014).
Ia yakin manajemen akan mampu melunasi utang-utang perusahaan dan anak usahanya seiring dengan perbaikan kinerja tersebut. Salah satu anak usaha Grup Bakrie, PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), sudah mencatatkan keuntungan Rp 210,7 miliar di triwulan I-2014, padahal di periode yang sama masih rugi Rp 97,5 miliar.
Dengan perolehan keuntungan ini, Direktur Utama BTEL Jastiro Abi berjanji bakal memberikan porsi untuk bisa melunasi utang-utangnya.
"Pastilah untuk kewajiban (bayar utang)," katanya kepada detikFinance.Next
(drk/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
