Mandiri Sekuritas: Pasar Sudah Jenuh Beli

Jakarta -Pasar saham AS melanjutkan rally kenaikan, seiring dengan penguatan saham-saham lapis dua (second liner). Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,12% dan S&P500 sebesar +0,38%.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kebijakan India yang akan meperlonggar impor emas. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang sebesar +0,37%, sementara KOSPI Composite di Korea Selatan melemah -0,20%.


Harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun -0,03% ke level US$102,08 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,03% ke posisi US$1.293,40 per troy ounce.


Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memperkirakan tingkat kegagalan korporasi swasta dan badan usaha milik negara (BUMN) dalam membayar utang luar negeri mencapai 34%. Potensi tersebut merupakan skenario terburuk yang diukur melalui metode uji ketahanan atau stress test kinerja korporasi terhadap pelemahan nilai tukar rupiah.


Di sisi lain, koalisi partai politik akhirnya merilis bakal calon presiden dan wakil presiden yang akan mereka usung dalam pemilihan presiden 9 Juli mendatang. Hampir dipastikan jika kandidat calon presiden dan wakil presiden yang bertarung di pemilihan presiden mendatang hanya akan ada dua pasang, dan membuat pemilihan presiden hanya berlangsung dalam satu putaran.


Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks rebound beberapa hari dan membentuk spinning top. Pola tersebut menginformasikan reversal. Indicator RSI di zona 60% dan pasar sudah jenuh beli. Hari ini indeks akan bergerak melemah dan menguji support terdekat di level 4.963. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.963 dan resistance 5.078.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!