First Asia Capital: IHSG Cenderung Melemah

Jakarta -Setelah sempat menguat 60 poin mencapai 5091 menyambut deklarasi pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres), pemodal cenderung melakukan aksi ambil untung sehingga IHSG ditutup turun 16,575 poin (0,33%) di 5014,996 pada perdagangan kemarin. Sedangkan nilai tukar rupiah atas dolar AS menguat 0,6% di Rp11351/US dolar. Koreksi di pasar saham dipicu aksi ‘sell on news’ pemodal menyusul diumumkannya pasangan capres dan cawapres yang sejalan dengan perkiraan pasar, yakni Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo-Hatta Rajasa.

Pasca diumumkannya kandidat presiden dan wapres, pasar kembali bersikap rasional mencermati perkembangan ekonomi nasional yang menghadapi tren perlambatan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan hanya 5,5% turun dari perkiraan sebelumnya 5,9%. Sedangkan perkembangan ekonomi kawasan juga ditandai dengan perlambatan ekonomi China yang turut berimbas pada pergerakan pasar kemarin. Sentimen pasar ke depan diperkirakan terutama akan dipicu sejumlah isu program kampanye pasangan capres-cawapres terutama di bidang ekonomi dan pemberantasan korupsi.


Pada perdagangan hari ini, aksi ambil untung berpeluang kembali terjadi, menyusul harga sejumlah saham sektoral relatif sudah tinggi dan minimnya insentif dari pasar global dan kawasan. Pasar saham Wall Street tadi malam bergerak moderat dalam volume transaksi yang tipis. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,12% dan 0,38% ditutup di 16511,86 dan 1885,08. IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak dengan support di 4970 dan resisten di 5030 cenderung melemah.


IHSG : S1 4970 S2 4930 R1 5030 R2 5090


Saham Pilihan

ASII 7600-7950 TB, SL 7550

INCO 3750-4100 TB, SL 3700

PGAS 5450-5625 SoS, SL 5350

ASRI 500-540 BoW, SL 490

RALS 1210-1290 BoW, SL 1190

TINS 1410-1500 BoW, SL 1390


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!