Informasi yang dihimpun detikFinance, kebocoran ini sudah berlangsung sejak Kamis (8/5/2014)lalu. Kebocoran tepatnya di Bakau Area (BA) 07. Semburan minyak mentah bersama lumpur itu mencapai ketinggian 10 meter. Semburan itu akhirnya mengaliri Daerah Aliran Sungai Rawa.
Kepala Urusan Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wilayah Sumatera Bagian Utara, Adi Nugroho, membenarkan hal tersebut. Namun menurutnya, semburan minyak bersama lumpur itu sudah bisa teratasi.
"Sekarang sudah sudah bisa diatas oleh pihak perusahaan sejak kemarin sore," kata Adi Nugroho.
Ia menambahkan, terkait lingkungan yang sudah teremar semburan lumpur, nantinya akan ada pendataan lebih lanjut.
"Masyarakat mana saja yang berdampak dari semburan itu nantinya akan diberikan ganti rugi oleh perusahaan. Bagaimana soal teknis mengatasinya, nanti kami sampai rilis secara resmi," kata Adi singkat.
(cha/rrd)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
