Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani mengatakan, pembayaran BBM subsidi Rp 20 triliun adalah utang dari tahun lalu. Sehingga dilakukan pembayaran pada kuartal I-2014.
"Sebenarnya yang Rp 20 triliun itu adalah utang dari konsumsi BBM tahun lalu. Harusnya dibayar sekarang," ungkap Askolani di kantornya, Jakarta, Rabu (14/5/2014)
Sementara untuk subsidi listrik Rp 16,6 triliun adalah tagihan untuk Januari dan Februari 2014. Dalam subsidi listrik juga ada pembayaran untuk BBM yang merupakan sumber energi listrik
"Listrik itu ada leg sekitar 1 bulan , jadi untuk kuartal I, itu adalah pembayaran dua bulan pertama," tukasnya
Seperti diketahui, pagu anggaran untuk subsidi BBM adalah sebesar Rp 210,7 triliun dan listrik sebesar Rp 74,1 triliun. Anggaran untuk listrik juga dicadangkan pada belanja lain-lain sebesar Rp 10 triliun.
(mkl/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
