Harga Biji Kakao Impor Lebih Murah 2,5% daripada Produk Lokal

Jakarta -Pemerintah mengakui ada selisih harga antara kakao lokal dengan impor. Saat ini, harga biji kakao di Indonesia sekitar Rp 29.000-30.000 per Kg.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi menyebut harga kakao impor lebih murah Rp 774/kg dibandingkan kakao lokal atau lebih murah sekitar 2,5%. Bahkan harga itu sudah termasuk biaya impor dan biaya distribusi ke pabrik produsen yang mengimpor kakao.


"Hitungannya lebih murah Rp 774/Kg itu biaya importasi ke pabrik oleh pengusaha Indonesia, tetapi masih kompetitif (lokal)," ungka Bachrul saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Jumat (16/05/2014).


Sementara itu, mengenai rencana pembebasan bea masuk impor kakao dari 5% menjadi 0%, Kementerian Perdagangan (Kemendag) masih dibicarakan alot antara petani kakao dalam negeri, pengusaha, asosiasi hingga instansi antar kementerian.


"Masih dalam tahap pembahasan. Tentunya ada pro kontra tetapi kita akan lihat hitungan teknisnya. Walaupun hitungan teknisnya menunjukkan meskipun bea masuk impor kakao dibebaskan, harga kakao dalam negeri masih tetap kompetitif. Masih ada berbagai pihak yang khawatir seperti asosiasi, pengusahanya, kementerian, lembaga tetapi kita sosialiasikan terus," tuturnya.


Ia juga tidak berani menyebutkan kapan rencana pembebasan bea masuk impor kakao bisa diberlakukan. Saat ini yang bisa dilakukan Kemendag adalah terus melakukan sosialisasi dan memberikan kepastian bila negara masih diuntungkan meskipun bea masuk kakao impor dibebaskan.


"Saya belum bisa target waktu kan sudah berjalan prosesnya," cetusnya.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!