RI Pakai Animasi untuk Lawan Kampanye Hitam Sawit di Eropa

Jakarta -Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri punya cara sederhana untuk melawan kampanye hitam sawit Indonesia di Uni Eropa (UE).

Sebuah Animasi produksi KBRI Brussel berdurasi sepanjang 4 menit 26 detik berjudul “Protect Paradise For All: An Animation on Anti Palm Oil Dirty Secret” telah diluncurkan pada hari Rabu, 14 Mei 2014,


Animasi ini merupakan bentuk perlawanan terhadap kampanye hitam tentang sawit, yang dianggap sebagai bentuk proteksionis perdagangan Eropa untuk melindungi kepentingan industri di Eropa.


Ekspor produk turunan sawit Indonesia ke Eropa dikenai tarif Anti Dumping hingga sebesar 178,85 Euro per ton. Tarif ini berakibat pada penurunan drastis ekspor biodiesel Indonesia ke Eropa dari 1,2 juta ton pada tahun 2012, menjadi 387 ribu ton pada tahun 2013, turun 66%.


Serangan proteksionisme terhadap Indonesia jumlahnya sangat besar. Berdasarkan Global Trade Alert, saat ini Indonesia telah terkena dampak dari 734 kebijakan proteksionis yang dilakukan oleh mitra dagang Indonesia di dunia.


Beberapa peraturan proteksionis Eropa terkait dengan produk minyak sawit Indonesia antaralain hukuman tarif anti-dumping terhadap ekspor Biodiesel dan Fatty Alcohol dari Indonesia ke Eropa, dan Kebijakan Biofuel serta Renewable Energy Directive UE yang menetapkan syarat diskriminatif terhadap sawit sebagai feedstock biodiesel.


Animasi Protect Paradise for All merupakan salah satu upaya KBRI Brussel, Belgia untuk memberikan informasi yang seimbang kepada publik di Eropa.


"Untuk itu, kami mengharapkan agar seluruh masyarakat, baik di Indonesia, maupun Friends of Indonesia yang genuine di luar negeri dapat memberikan dukungan dengan memberikan tanggapan positif (like) pada video animasi yang telah diunggah melalui Youtube," kata Dubes RI untuk Belgia, Havas dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/05/2014).


Animasi dapat disaksikan melalui Youtube dengan kata kunci (keywords) Protect Paradise for All, atau klik di sini.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!