Sejumlah Pabrik Rokok Selain Sampoerna Juga Tutup, Ini Penyebabnya

Jakarta -Dua dari tujuh pabrik rokok jenis Sigaret Kretek Tangan (SKT) milik PT HM Sampoerna Tbk tutup karena turunnya permintaan. Namun ternyata, dalam 5 tahun terakhir, banyak pabrik rokok jenis SKT yang tutup.

Menurut Forum Masyarakat Industri Rokok Indonesia (Formasi), tutupnya pabrik rokok jenis SKT milik HM Sampoerna di Jember dan Lumajang, dan pabrik SKT lainnya diduga kuat karena kebijakan pemerintah yang sengaja membunuh industri rokok.


Oleh karena itu, Formasi berharap pemerintah baru nantinya lebih memperhatikan nasib industri rokok kretek yang merupakan kearifan lokal budaya bangsa.


"Kalau mau jujur sebenarnya sudah empat atau lima tahun terakhir ini industri rokok, khususnya SKT pada gulung tikar karena kebijakan pemerintah memang membunuh industri-industri rokok," papar Ahmad Guntur dalam rilis yang diterima detikFinance, Jumat (16/5/2014) malam.


Wakil Ketua Umum Fomasi ini mengungkapkan, tutupnya pabrik rokok khususnya SKT bertolak belakang dengan peran industri rokok yang menjadi salah satu penyumbang terbesar bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui cukai rokok.


Dari data Formasi, sumbangan cukai rokok tahun 2011 lalu mencapai Rp 75 triliun, jauh melebihi sumbangsih dari sektor tambang yang dianggap sebagai primadona.


Menurutnya, kebijakan cukai rokok tinggi, rencana penerapan harga cukai rokok per batang, kampanye larangan merokok, larangan iklan rokok, dan kebijakan-kebijakan lainnya menjadi suatu kesatuan perangkat negara yang dengan sengaja berniat menghilangkan industri rokok.


"Padahal kebijakan tersebut kontraproduktif karena berdampak pada pengangguran yang cukup signifikan di masyarakat. Apalagi, industri rokok SKT menyerap banyak tenaga kerja," ungkapnya.


Diberitakan sebelumnya, PT HM Sampoerna terpaksa menutup dua dari tujuh pabrik SKT yang dimilikinya. Dua pabrik yang akan ditutup di Jember dan Lumajang, dua pabrik tersebut akan ditutup 31 mei 2014.


Akibat penutupan dua pabrik tersebut PT HM Sampoerna akan 'merumahkan' 4.900 karyawannya akibat keputusan retrukturisasi. Karena terus menurunnya pangsa pasar SKT di Nasional yang menghantam para pabrikan rokok dalam negeri.


(ze/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!