Hidayat mengatakan soal penjualan produk BlackBerry di Indonesia merupakan ranah kementerian perdagangan. Meskipun Hidayat sempat diajak bertemu dengan CEO BlackBerry, John Chen yang mengunjungi Jakarta, namun ia tak hadir.
"Kemarin dulu saya diundang BlackBerry untuk dinner dengan Mendag Lutfi, dengan Mahendra. Saya titip ke Lutfi, karena setahu saya BB dengan Foxconn sudah menjalin kerjasama untuk mengembangkan di Indonesia dengan di China," katanya kepada detikFinance, Rabu (14/5/2014)
Hidayat mengatakan kunjungan CEO BlackBerry ke Jakarta saat ini tak ada kaitannya dengan pembangunan pabrik di Indonesia. Hal ini pun telah ditegaskan oleh John Chen saat peluncuran BlackBerry Z3 Jakarta Edition di Ballroom Ritz Carlton, kemarin.
"Dia (John Chen) sedang launching itu Z3, kalau dia cuma launching itu otoritas perdagangan. Kalau dia ngomong dia mau investasi tahun ini, biar saya yang menghadapi, saya beri fasilitas segala macam," katanya.
Sebelumnya BlackBerry telah menandatangani kesepakatan dengan Foxconn, salah satu isinya adalah soal basis produksi ponsel BlackBerry yang akan dibuat di Indonesia dan Meksiko.
Di bawah kemitraan ini, Foxconn akan memproduksi produk-produk BlackBerry melalui fasilitas yang ada di Indonesia dan Meksiko. BlackBerry akan memiliki seluruh hak kekayaan intelektual serta jaminan kualitas produk perangkat, sama halnya dengan para produsen pihak ketiga saat ini.
(hen/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!