Ada Hari Libur, Permintaan Kamar Hotel di Bali Stagnan

Jakarta -Hari libur kali ini tidak memberi dampak yang signifikan terhadap tingkat hunian kamar (okupansi) hotel di Bali. Namun untuk dua pekan ke depan, dampaknya akan terasa bagi pengusaha hotel karena ada dua tanggal merah yang berdekatan.

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) wilayah Bali Perry Markus mengatakan, tingkat hunian kamar hotel pada liburan kali tercatat normal seperti hari-hari biasa yang rata-rata mencapai 50%-60%.


“Sepertinya yang sekarang ini wisatawan domestik normal-normal saja karena bukan long weekend, ini liburan kejepit hanya sehari. Average 50-60% hari biasa. Sekarang ya biasa saja. Jadi normal saja,” ungkap Perry saat dihubungi detikFinance, Kamis (15/5/2014).


Dia menjelaskan, kondisi normal ini karena tidak banyak wisatawan domestik maupun mancanegara berlibur ke Bali. Hal itu salah satunya dipengaruhi hari libur nanggung alias kejepit.


“Normal karena bukan high seasons. Domestik mayoritas dari Jakarta, Surabaya itu sudah umum. Dari luar negeri China mungkin juga di sana sedang musim liburan kebetulan Waisak, holiday. Long weekend 2-3 hari biasanya Jumat sampai Minggu itu baru ramai, kalau manca negara biasanya mereka merencanakan liburan jauh-jauh hari bukan kayak domestik yang harus di hari libur panjang,” ujarnya.


Perry menyebutkan, rata-rata harga sewa kamar hotel di Bali mencapai Rp 350 ribu hingga di atas Rp 5 juta per malam.


“Rata-rata harga sewa kamar hotel budget (murah) mencapai Rp 350-450 ribu per malam. Kelas menengah Rp 500-Rp 1 juta per malam, kelas atas Rp 1 juta-Rp 5 juta per malam. Pangsa pasar beda-beda tergantung minat,” kata dia.


Namun demikian, Perry menyebutkan, pada liburan panjang (long weekend) pekan berikutnya, diperkirakan tingkat hunian bakal melonjak hingga 10-15% dari saat ini yang mencapai 50-60%. Diperkirakan akan ada kenaikan okupansi menjadi 70% karena banyak tanggal merah.


“Kalau minggu depan kan liburnya banyak, itu bisa naik okupansinya. Perkiraan kita sih 10-15%,” kata Perry.


(drk/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!