First Asia Capital: IHSG Rawan Aksi Ambil Untung

Jakarta -IHSG pada perdagangan Rabu kemarin kembali melanjutkan tren penguatannya setelah menembus resisten kuat di 4930 dan ditutup di 4991,636 atau menguat 70 poin (1,43%). Penguatan IHSG tersebut didorong masuknya dana asing hingga mencapai Rp1,26 triliun. Nilai tukar rupiah atas dolar AS menguat 0,7% di Rp11.440 dari Rp11525 hari sebelumnya. Penguatan rupiah atas dolar AS memicu pembelian di sejumlah saham sektoral yang sensitif interest rate seperti sektor perbankan, properti, semen, dan jasa konstruksi.

Naiknya IHSG dan penguatan rupiah atas dolar AS dipicu respon positif pasar terhadap figur yang sudah memastikan diri menjadi calon wakil presiden yang akan mendampingi calon presiden yang akan bertarung dalam pemilihan presiden (pilpres) Juli mendatang. Namun penguatan ini dinilai bersifat sementara karena kondisi perekonomian nasional ke depan akan menghadapi sejumlah tantangan seperti tren perlambatan pertumbuhan ekonomi, ancaman kenaikan inflasi dan meningkatnya resiko pasar global. Sementara Wall Street dua sesi perdagangan terakhir bergerak di teritori negatif dipicu aksi ambil untung setelah menguat mencapai level tertingginya pekan ini. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street tadi malam terkoreksi masing-masing 1% dan 0,9% ditutup di 16446,81 dan 1870,85. Data produksi industri AS April lalu turun 0,6% lebih tinggi dari perkiraan naik 0,4%. Harga komoditas logam seperti nikel anjlok 6,4% menyusul naiknya cadangan inventori di LME 6,7% sejak awal tahun ini.


Mencermati perkembangan pasar global tersebut, IHSG akan bergerak variasi berpeluang menembus level 5000 namun rawan aksi ambil untung menyusul meningkatnya resiko pasar. IHSG akan bergerak dengan support di 4950 dan resisten menguji 5030.


IHSG : S1 4950 S2 4930 R1 5030 R2 5060


Saham Pilihan

TLKM 2370-2430 SoS, SL 2330

CTRA 1080-1155 TB, SL 1050

LPKR 1110-1150 TB, SL 1090

ADRO 1210-1270 TB, SL 1190

BBRI 10250-10700 SoS, SL 9950

ENRG 96-104 SoS, SL 93

BBNI 4900-5030 TB, SL 4800


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!