"Diperpanjang sampai akhir Mei," kata Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murdjatmodjo kepada detikFinance, Jumat (16/5/2014).
Awalnya, Sky Aviation menyatakan berhenti beroperasi tahap awal sampai 31 Maret 2014 lalu. Djoko menjelaskan perpanjangan masa stop operasi karena pihak manajemen Sky Aviation dan investor masih melakukan negosiasi dalam mencari investor Pasalnya Sky Aviation saat ini mengalami kesulitan permodalan sehingga membutuhkan suntikan dana segar.
"Sky Aviation masih berhenti operasi dan belum selesai. Dia masih nego dengan investor," sebutnya.
Selama masa stop operasi, Djoko menyarankan agar penumpang menggunakan layanan maskapai lainnya, karena Sky Aviation bukan maskapai tunggal yang melayani rute komersial yang telah diterbangi.
"Mereka bisa pindah ke moda lainnya," terangnya.
Jika hingga akhir Mei tidak ada tanda-tanda Sky Aviation kembali terbang maka Kemenhub bakal melelang rute Sky Aviation kepada maskapai lain. Saat ini, Kemenhub telah menginformasikan rute-rute milik Sky Aviation kepada maskapai lain.
"Yang jelas rute yang terbangi diserahkan ke maskapai lain. Setahu saya sudah ada yang ditawarkan ke maskapai lain dan proses itu memang nggak gampang karena harus melihat pesawat dan faktor lain," paparnya.
(feb/zul)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
