Ini 2 Kota yang Harga Rumahnya Naik Paling Tinggi

Jakarta -Selama kuartal I-2014, Bank Indonesia (BI) mencatat, harga rumah di 14 kota besar Indonesia mengalami kenaikan 1,45%. Kenaikan ini melambat dibandingkan kuartal IV-2013 yang sebesar 1,77%. Namun ada kota yang harga properti residensialnya (apartemen dan rumah) naik paling tinggi.

Berdasarkan survei properti residensial BI yang dikutip, Jumat (16/5/2014), harga properti residensial yang naik paling tinggi adalah di Makassar dan Batam.


Di Makassar, harga properti residensial naik 8,1%. Lalu di Batam juga harga propertinya naik tinggi dengan kenaikan 5,1% dan kenaikan tertinggi adalah untuk rumah tipe menengah dengan kenaikan 7,29%. "Tingginya kenaikan harga di Makassar dan Batam sejalan dengan perekonomian yang terus tumbuh di wilayah tersebut sehingga mengundang pengembang untuk membangun properti residensial," kata survei tersebut.


Secara keseluruhan, kenaikan harga properti residensial di kuartal I-2014 melambat. Ini diakibatkan naiknya harga bahan bangunan sebesar 31,86%, dan kenaikan upah pekerja 21,37%. Pada kuartal I-2014, kenaikan harga properti residensial tertinggi adalah untuk rumah tipe kecil, dengan kenaikan 1,9%.


Bila dibandingkan dengan kuartal I-2013, kenaikan harga properti residensial di kuartal I-2014 mencapai 7,92%. Ini lebih rendah dibandingkan kuartal IV-2013 yang naiknya 11,51% dalam setahun.


Perlambatan kenaikan harga ini juga disebabkan oleh penjualan properti residensial yang melambat di kuartal I-2014. Di periode tersebut, penjualan properti residensial hanya tumbuh 15,33%, sementara di kuartal IV-2014 adalah 31,54%. Penurunan penjualan terjadi pada semua tipe rumah, terutama rumah besar.


Ramalan Kuartal II-2014Next


(dnl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!