Malaysia Airlines Rugi Rp 1,5 Triliun Pasca Hilangnya MH370

Kuala Lumpur -Malaysian Airline System Bhd (MAS) alias Malaysia Airlines menderita rugi 443,4 juta ringgit (Rp 1,5 triliun) di akhir Maret 2014. Rugi triwulanan ini termasuk yang paling parah dalam dua tahun terakhir.

Kerugian terjadi akibat anjloknya jumlah penumpang maskapai asal negeri jiran itu pasca insiden menghilangnya pesawat MH370 yang sampai sekarang belum jelas rimbanya sejak awal Maret lalu.


Kerugian yang diderita MAS ini membengkak dari periode yang sama tahun sebelumnya 278,8 juta ringgit (Rp 975 miliar). Terakhir kali MAS mengalami kerugian sebanyak ini adalah pada periode Oktober-Desember 2011.


MAS memang sudah tidak lagi meraup untung dalam tiga tahun terakhir. Tingginya biaya operasi dan persaingan yang makin ketat jadi alasannya.


"Insiden MH370 yang tragis memberi imbas yang dramatis terhadap kinerja keuangan triwulanan kami," kata maskapai asal Malaysia itu dalam keterangan tertulis di Bursa Efek Malaysia seperti dikutip Reuters, Jumat (16/5/2014).


Sejak terjadinya insiden MH370 pada 8 Maret 2014, banyak penumpang yang membatalkan penerbangan dan meminta uangnya kembali dengan menukarkan tiket.


Penjualan tiket MAS di Tiongkok anjlok hingga 60% karena mayoritas penumpang pada pesawat yang nahas itu adalah warga negeri tirai bambu.


(ang/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!