Indeks Dow Jones jatuh 101,47 poin atau 0,61% ke level 16.613,97, sementara itu indeks S&P 500 juga turun 8,92 poin atau 0,47% ke level 1.888,53, dan Nasdaq juga turun 29,54 poin atau 0,72%, ke level 4.100,63.
Penurunan indeks S&P 500 dipicu turunnya saham-saham ritel dan konsumer. Misalnya Macy's yang turun 0,2% menjadi US$ 57,83, setelah perusahaan operator ritel department store tersebut melaporkan penjualan di luar ekspektasi.
Juga dipicu oleh saham perusahaan ritel Fossil Group Inc (FOSL.O) yang sahamnya turun 10,3% ke level US$100,00, setelah perusahaan ritel itu memberikan proyeksi keuntungan triwulan II-2014 yang melambat. Saham Fossil Group Inc termasuk yang terbesar penurunannya di indeks S&P 500.
Beberapa analis fokus pada hasil sektor ritel sebagai penanda bahwa ekonomi AS mulai stabil setelah mengalami perlemahan selama musim dingin .
"Banyak masyarakat mengkonfirmasi faktor musim dingin menjadi penyebab perlambatan," kata analis ekuitas senior dari Schaeffer Investment Research Joe Bell dikutip dari reuters, Kamis (15/5/2015)
Pada penutupan perdagangan sehari sebelumnya, Indeks S&P 500 bertambah 0,8 poin (0,04%) ke level 1.897,45, hari keduanya berturut-turut mencetak rekor tertinggi. Rekor intraday tertinggi Indeks S&P 500 ada di 1.902,17. Indeks Komposit Nasdaq malah berkurang 13,69 poin (0,33%) ke level 4.130,165.
Indeks Dow Jones naik 19,97 poin (0,12%) ke level 16.715,44, hari ketiganya berturut-turut mencetak rekor. Dow Jones juga sempat sentuh rekor intraday tertinggi di 16.735,51.
(hen/drk)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!