"Saya minta Bank Mandiri membuka beberapa outlet atau cabang pada Sabtu Minggu besok untuk melayani pembaharuan ATM yang diblokir, agar nasabah terlayani dengan cepat," kata Dahlan di lobi kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (16/5/2014).
Ia pun meminta pihak Bank Mandiri mengumumkan kepada nasabah tentang pembukaan beberapa titik layanan yang khusus melayani pengaktifan kartu ATM yang diblokir.
"Supaya informasi ini supaya diumumkan oleh Mandiri. Cabang mana saja dibuka Sabtu Minggu," jelasnya.
Meski Mandiri memblokir ATM nasabah secara sepihak, namun Dahlan memuji langkah perbankan BUMN tersebut. Pasalnya sebelum nasabah menjadi korban, Bank Mandiri secara aktif melakukan perlindungan kepada nasabah.
"Meski kagetkan nasabah dan menimbulkan rumor yang kurang baik bagi Mandiri. Itu harus dilakukan dan itu menyenangkan nasabah. Nasabah dari pembobolan. Konsekuensi mereka harus perbaharui ATM," tegasnya.
Dahlan pun menyebut perbankan pelat merah untuk terus belajar dan mengevaluasi sistem teknologi. Sehingga mampu melindungi nasabah dari tindakan kriminal.
"Terus belajar agar sistem lebih handal. Ini nggak terjadi di BUMN justru di bank swasta. Justru, kita terima kasih ke bank swasta yang segera infokan jaringan perbankan sehingga Mandiri nggak jadi korban. Begitu dapat info, Mandiri langsung blokir," terangnya.
(feb/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
