9 Perusahaan Makanan dan Minuman RI Bidik Pasar Korsel

Jakarta -Kedutaan Besar Indonesia melalui Atase Perdagangan Seoul, Korea Selatan (Korsel), bekerja sama dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan turut berpartisipasi dalam pameran Seoul Food and Hotel 2014 yang berlangsung pada 13-16 Mei 2014 di KINTEX, Seoul, Korea Selatan. Ada sembilan perusahaan makanan dan miniuman lokal yang menjajaki pasar Korsel.

“Korea Selatan adalah negara dengan penduduk sebanyak 50 juta jiwa dengan pendapatan per kapita sebesar US$ 33.200. Daya beli yang tinggi tersebut menjadikan Korea pasar yang sangat potensial untuk berbagai macam produk termasuk makanan dan minuman. Dengan memanfaatkan peluang pada pameran ini, diharapkan produk makanan dan minuman Indonesia akan lebih dikenal secara luas di Korea Selatan,” ungkap Direktur Jenderal PEN Nus Nuzulia Ishak dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/05/2014).


Selain diikuti oleh peserta dari Korea Selatan, pameran Seoul Food & Hotel 2014 juga diikuti oleh 1.300 perusahaan dari 45 negara. Indonesia menampilkan sembilan perusahaan makanan dan minuman terkemuka Indonesia, yaitu PT. Garuda Food International, PT. Aksara Kencana Prima, Sungai Budi Group, PT. Mulia Boga Raya, PT. Dua Kelinci, P.T Inti Sari International, CV. Purnama, PT. Fortunium, dan PT. Pondan Pangan Makmur Indonesia. Adapun produk yang dipamerkan, antara lain minyak sayur, makanan ringan (kacang), biskuit, madu, teh, kopi, keju, campuran kue, puding, dan es krim.


Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini bertujuan meningkatkan jumlah frekuensi kontak dan kontrak dagang antara peserta Indonesia dengan pembeli dari luar negeri, khususnya Korea Selatan. Melalui pameran ini, importir, agen-agen penjualan, serta distributor produk makanan dan minuman di Korea Selatan dapat bertemu langsung dengan eksportir produk makanan dan minuman terbaik dari Indonesia. Selain itu, pameran ini juga bisa meningkatkan peran dunia usaha dalam penetrasi pasar dan promosi ekspor.


Nus berpendapat bahwa sektor makanan dan minuman menjadi salah satu bisnis yang berkembang di Korea Selatan dan produk makanan Indonesia sudah cukup dikenal di sana. Oleh karena itu, sektor ini menjadi target pasar bagi pelaku usaha asal Indonesia dan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekspor ke negara tersebut.


“Melalui promosi ini diharapkan dapat lebih memperkenalkan produk Indonesia kepada para buyers internasional sebagai salah satu produsen dan pemasok produk makanan dan minuman olahan, serta menjadi wadah penghubung untuk menjalin hubungan bisnis yang berkelanjutan antara para produsen Indonesia dengan pelaku usaha di mancanegara,” katanya.


Pameran Seoul Food & Hotel 2014 merupakan pameran internasional yang diadakan setiap tahun. Tahun lalu, pameran yang menempati area seluas 53.541 itu diikuti sebanyak 1.211 perusahaan dari berbagai negara dan dikunjungi 40.851 orang. Sedangkan negara-negara yang berpartisipasi pada pameran itu berasal dari berbagai kawasan dari Asia, Eropa, Amerika, Oceania, Afrika, dan Timur Tengah.


Total ekspor Indonesia ke Korea Selatan selama periode 2009-2013 menunjukan tren pertumbuhan positif sebesar 8,9%. Tercatat nilai ekspor produk makanan dan minuman pada 2013 ke Korea Selatan mencapai nilai sebesar US$ 69,07 juta. Target ekspor tahun 2014 sebesar US$ 190 miliar atau Rp 2.000 triliun.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!