Pemadaman Listrik di Kaltim Seperti Minum Obat, Ini Penjelasan PLN

Samarinda -Warga di 3 kota Kalimantan Timur (Kaltim) yaitu Samarinda, Balikpapan dan Tenggarong mengeluhkan fenomena pemadaman listrik seperti layaknya minum obat karena terjadi hampir 3 kali dalam sehari. Menanggapi masalah ini, PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim-Kaltara tidak percaya dengan keluhan warga.

"Masak iya padam sampai 3 kali sehari seperti minum obat? Coba, kapan dan di wilayah mana itu," kata General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim-Kaltara, Machnizon Masri, kepada detikFinance, Rabu (14/5/2014).


Sebelumnya, 2 warga Balikpapan dan Samarinda menuturkan pemadaman listrik bisa mencapai 3 kali dalam sehari seperti yang terjadi di wilayah KM 3,5 Batu Ampar Balikpapan dan Wilayah Jl MT Haryono Rawa Sari di Samarinda. Sebagai contoh, di Rawa Sari sudah terjadi 2 kali pemadaman pada pukul 02.00 WITA dinihari tadi serta pukul 10.00 WITA pagi tadi, Rabu (14/5/2014).


"Coba, lantas apakah itu pemadaman setiap hari terjadi sampai 3 kali? Saya pikir tidak," kilah Machnizon heran.


Machnizon menyampaikan ada kemungkinan lain yang menyebabkan pemadaman 3 kali dalam sehari seperti yang dikeluhkan warga. Menurutnya pemadaman itu hanya berlangsung sesaat, di luar dari pemadaman berjadwal yang dilakukan PLN.


"Misal pemadaman berjadwal dari pagi sampai sore. Kemudian setelah itu, sempat hidup sebentar kemudian padam lagi. Itu kan karena proses mesin dan sistem pembangkit hingga menuju bekerja secara normal. Kalau itu, memang bisa terjadi padam 3-4 kali dalam sehari," katanya beralasan.


Ia menegaskan PLN akan berupaya keras untuk menekan pemadaman listrik di wilayah kerjanya. Namun tak dipungkiri pasokan listrik di Wilayah Kaltim-Kaltara kurang.


"Kondisinya memang daya yang tersedia di Sistem Mahakam pas-pasan. Itu kondisinya yang terkini saat ini," tutup Machnizon.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!