Setengah Abad Blok Mahakam Dikelola Asing, Pertamina: Kami Minta Bekasnya Kok Susah

Bogor -PT Pertamina (Persero) ingin mengelola Blok Mahakam di Kalimantan Timur yang saat ini dikelola oleh perusahaan asing yaitu Total E&P Indonesie bermitra dengan INPEX sampai 2017.

Upaya Pertamina ingin menguasai blok yang sudah dikelola 47 tahun atau hampir setengah abad tersebut tak mulus karena belum mendapat lampu hijau dari Kementerian ESDM.


Direktur Hulu Pertamina Muhammad Husein mengatakan Pertamina tidak ingin blok tersebut kembali diperpanjang pengelolaanya oleh perusahaan asing yang selama ini sudah mengelola blok tersebut selama hampir 50 tahun.


"Blok ini kan sudah diperpanjang, masak blok yang dipegang 50 tahun nggak dikembalikan juga, saya minta bekasnya doang kok susah banget," tegasnya di acara workshop Pertamina Hulu, di Sentul, Bogor, Jumat (16/5/2014).


Blok Mahakam diperkirakan masih memiliki cadangan gas bumi terbukti sebanyak 2 triliun kaki kubik (TCF) setelah kontrak berakhir pada 2017.


"Tidak hanya segitu banyak sekali cadangannya. Kalau blok tersebut nggak bagus nggak bakal diperebutin, kalau nggak ada gasnya saya nggak bakal nangis bombay seperti ini untuk minta Blok Mahakam diberikan ke Pertamina, ngapain capek-capek," ucapnya.


Husein mengungkapkan, pengelolaan blok mahakam yang sampai saat ini masih menjadi pemasok gas terbesar di Indonesia, merupakan kesempatan besar. Alasannya disemua negara saat ini sangat membutuhkan energi dan mengandalkan BUMN-BUMN-nya.Next


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!