Pengusaha Hotel Senang Banyak Hari 'Kejepit'

Jakarta -Banyaknya hari 'kejepit' yang terjadi, seperti hari libur Waisak hari ini dan dua pekan ke depan, membuat pengusaha hotel senang. Permintaan kamar hotel diperkirakan naik meskipun di setiap daerah tujuan wisata berbeda-beda.

Wakil Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jhonnie Sugiarto menyebutkan pada saat liburan Waisak tingkat hunian kamar (okupansi) di kawasan resort Indonesia Barat seperti Bukit Tinggi, Bangka Belitung, dan Pacitan melonjak tinggi hingga 90% dari hari biasanya yang hanya sebesar 60%.


"Untuk pengusaha di bidang pariwisata senang, adanya liburan ini bagus, jadi ada kenaikan. Pengusaha hotel, agen perjalanan jadi senang deh," katanya saat dihubungi detikFinance, Kamis (15/5/2014).


Selain hari ini, pada Selasa tanggal 27 Mei 2014 bertepatan dengan Hari Isra Miraj juga hari libur nasional, lalu disusul pada Kamis 29 Mei bertepatan dengan Kenaikan Yesus.


Jhonnie mengakui untuk liburan dua pekan ke depan belum banyak pemesanan kamar hotel terutama untuk wilayah Indonesia Barat, namun ia yakin akan ada peningkatan pemesanan kamar dua pekan ke depan karena ada 2 hari libur kejepit


“Minggu ini tinggi karena hari libur kejepit Kamis libur, terus mereka ngambil off di Jumat. Dari Rabu sore mulai ramai sampai Minggu, jadi mereka lebih banyak ngambil off atau cuti dari kantor, daerah resort justru ramai, hari biasanya tingkat hunian hanya 60% ini bisa sampai 90%,” katanya.


Menurutnya, hari libur menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu masyarakat kota mengambil kesempatan untuk bisa berlibur. Biasanya, masyarakat yang datang berlibur ke daerah kebanyakan berasal dari Jakarta dan Bandung.Next


(drk/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!