Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Emil Salim mengatakan, Indonesia itu merupakan negara miskin, terutama dari APBN.
"Para Capres kita banyak janji-janji, bangun Jembatan Selat Sunda, bangun tol atas laut, tol laut, banyak lagi, seolah-olah kita punya dana yang tidak terbatas. Kita ini negara yang miskin, tidak punya uang, utang banyak, mau bangun semua itu dengan dana APBN, uang dari mana?" kata Emil dalam diskusi bertajuk 'Realistiskah Program Ekonomi Jokowi?' di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (2/7/2014).
Mantan menteri era Soeharto ini mengatakan, saat ini kondisi keuangan negara menderita karena tingginya subsidi BBM. "Jangan tinggi gunung cita-cita, tapi how? Dari mana uangnya," tanya Emil.
Salah satu cara yang bisa dilakukan pemerintah adalah menghapus anggaran subsidi BBM dan mengalihkannya untuk infrastruktur. Namun kenyataannya, saat ini penghapusan subsidi BBM tidak ada dalam visi dan misi kedua capres.
"Kalau subsidi BBM tidak dicabut, lantas mau bangun semuanya itu uang dijanji-janjikan uangnya dari mana?" kata Emil lagi
"Sementara ketimpangan pendapatan dalam 10 tahun pemerintahan ini, orang kaya naik tinggi, orang menengah naik sedikit, yang miskin tambah banyak, 80% PDB kita saat ini berasal dari wilayah Indonesia bagian Barat," imbuh Emil.
(dnl/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!