Pabrik Smartphone 4G Buatan RI di Batam Mampu Produksi 100.000 Unit/Bulan

Jakarta -PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) memproduksi telepon seluler pintar atau smartphone 4G (fourth generation) sebanyak 100.000 unit per bulan. Perseroan mempekerjakan 150 orang.

"Kapasitas produksi kami 100.000 unit per bulan dengan tenaga kerja 150 orang," kata Presiden Direktur PTSN Abidin saat peluncuran smartphone 4G Ivo di Batam, seperti dikutip detikFinance, Senin (7/7/2014).


Selama setahun, perusahaan bisa memproduksi sekitar 1,2 juta unit smartphone. Menurut Abidin, produksi tersebut mampu untuk mengurangi beban impor ponsel.


Ia mencatat, selama 2013 ada 16.470 ton ponsel impor yang masuk ke dalam negeri atau senilai US$ 2,8 miliar (Rp 34,1 triliun). "Impor ponsel setiap bulannya mencapai Rp 3 triliun. Dengan adanya perakitan ini tentunya tak perlu impor lagi," jelas Abidin.


Produksi pun ke depan akan ditingkatkan secara bertahap mengingat kebutuhan masyarakat yang begitu tinggi dan terus meningkat. Namun, perseroan tetap akan mempertimbangkan respons dari pasar dari produknya.


Sebagai informasi, smartphone 4G buatan Indonesia yang didukung oleh Qualcomm Snapdragon 400 chipset, menggunakan prosesor Quad Core 1.2 GHz, RAM 1 GB, media penyimpanan berkapasitas 8 GB, kamera 8 MP, dan dual SIM card yang didesain khusus untuk kebutuhan Indonesia.


Smartphone 4G ini juga dapat bekerja pada berbagai frekuensi LTE lain seperti 1.800 Mhz, 2.300 Mhz, 2.600 Mhz, termasuk frekuensi data 3G dan 2G. Jadi, ponsel ini bisa beroperasi di berbagai negara.


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!