Stok Gula di Dalam Negeri Melimpah, Pemerintah Setop Impor

Jakarta -Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan tidak akan mengeluarkan izin impor gula kristal putih/GKP (di luar gula industri) hingga akhir tahun 2014. Alasannya stok gula di dalam negeri cukup melimpah hingga akhir tahun.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengungkapkan stok GKP yang ada saat ini di pasar maupun gudang Bulog cukup bahkan berlimpah hingga akhir tahun.


"Menurut kajian perhitungan Kementerian Perdagangan, saya menyetop semua impor gula karena stok melimpah. Sampai akhir tahun tidak perlu impor," ungkap Lutfi saat berdiskusi di Kantor Kementerian Perdagangan, Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Jumat (12/07/2014).


Lutfi mengatakan terakhir Kemendag hanya mengeluarkan Surat Persetujuan Impor (SPI) GKP kepada Perum Bulog. Impor gula dilakukan untuk memperkuat stok cadangan gula nasional. Di dalam SPI disebutkan Bulog hanya diberikan tenggat waktu mengimpor gula mulai 1 April 2014 hingga 15 Mei 2014.


"Setelah terjadi realisasi dari 328.000 ton izin gula yang dikeluarkan, Bulog hanya mengimpor 22.000 ton (hanya 6,7%). Saya lihat banyaknya gula di pasar sehingga memutuskan untuk setop impor tersebut. Jadi tidak ada lagi impor," imbuhnya.


Dengan begitu, Lutfi berharap petani tebu tidak perlu khawatir terhadap serbuan gula impor karena pemerintah sudah menyetop impor gula hingga akhir tahun.


"Setelah Bulog impor gula itu tidak akan ada lagi impor gula selama tahun 2014," tegasnya.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!