Bank Raksasa Portugal Dirudung Masalah, Wall Street Kena Koreksi

New York -Pasar saham Wall Street berakhir di zona merah setelah muncul kekhawatiran atas memburuknya kesehatan bank-bank terbesar Portugal. Sentimen ini menjadi alasan investor menjual saham.

Sentimen dari Eropa itu membuat Dow Jonesa dan S&P 500 makin menjauh dari posisi rekor tertingginya sepanjang masa. Masalah ini muncul dimulai dari disuspensinya saham Espirito Santo Financial Group.


Grup terse but merupakan pemegang saham mayoritas di bank terbesar Portugal, Banco Espirito Santo. Alasan dihentikannya perdagangan saham karena ada masalah materiil.


Indeks acuan di Bursa Portugal langsung anjlok 4,2% dan disusul oleo pasar modal lainnya di benua biro terse but. Indeks financial di The S&P 500 pun berkurang 0,5%


"Sepertinya banyak aksi jual di pasar dalam jangka pendek, hal ini juga berkaitan dengan menguatnya pasar saham dalam beberapa perdagangan terakhir," kata Bucky Hellwig, wakil presiden senior dari BB&T Wealth Management di Birmingham, Alabama, seperti dikutip Reuters, Jumat (11/7/2014).


Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 70,54 poin (0,42%) ke level 16.915,07. Indeks S&P 500 berkurang 8,15 poin (0,41%) ke level 1.964,68. Indeks Komposit Nasdaq turun 22,83 poin (0,52%) ke level 4.396,20.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!