Proyek PLTU Batang Molor Lagi, Ini Jurus Pemerintah Cegah Krisis Listrik

Jakarta -Mega proyek PLTU Batang 2 x 1.000 MW di Jawa Tengah dengan total investasi US$ 4 miliar atau sekitar Rp 40 triliun kembali tidak dapat mencapai target mulai beroperasi pada Oktober 2014.

"Sebagai antisipasi molornya proyek PLTU Batang, pemerintah akan melakukan dan mempercepat pembangunan pembangkit listrik," ucap Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman kepada detikFinance, Selasa (8/7/2014).


Jarman mengungkapkan, beberapa pembangkit listrik tersebut tentunya dibangun di Jawa untuk mengantisipasi kurangnya defisit pasokan listrik khususnya pada 2017-2018.


"Pemerintah akan membangun PLTGU (gas) Muara karang dan PLTGU (gas) Tanjung Priuk, masing-masing sebesar 800 MW dan PLTGU di Muara tawar 400 MW. Selain itu akan dibangun PLTU Cirebon ekspansi 1000 MW," tutup Jarman.


Seperti diketahui, PT Adaro Energy Tbk telah mengumumkan bahwa pada hari Jumat, 27 Juni 2014 Pembangkit Listrik Tenaga Uap 2x1.000 MW di Jawa Tengah berstatus Force Majeure kepada kontraktor EPC dan Perusahaan Listrik Negara (PLN).


(rrd/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!