Penumpang KRL Banyak, Bos KAI: Tak Ada Transportasi AC Bogor-Cikini Bertarif Rp 4.000

Jakarta -Saat ini, jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek semakin banyak dan bertambah jumlahnya. PT Kereta Api Indonesia (KAI) memaklumkan hal ini, karena KRL adalah transportasi termurah saat ini.

Direktur Utama KAI Ignasius Jonan mengatakan, semua lapisan masyarakat saat ini menjadi penumpang KRL. Alasannya, harga KRL sangat terjangkau.


"(Pelayanan) makin diperbaiki. Penumpang makin banyak, karena harga terjangkau semua lapisan masyarakat. Bayangkan naik KRL ber-AC dari Stasiun Bogor ke Stasiun Cikini hanya membayar Rp 4.000 sekali jalan. Apa ada moda lain yang seharga itu?" tutur Jonan, Rabu (9/7/2014).


Tahun ini, target penumpang KRL Jabodetabek akan mencapai 180-190 juta. Jumlah ini mengalami kenaikan, dibandingkan 2013 yang jumlahnya sekitar Rp 150 juta.


Untuk fasilitas AC, Jonan mengatakan, pihaknya akan terus menyempurnakan AC di KRL. "Kami berkomitmen, sebelum 30 September 2014, semua AC KRL berfungsi dengan baik. Tidak perlu dingin, yang penting tidak panas," jelasnya.


(dnl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!