Merger dengan 2 Perusahaan, CIMB Ingin Jadi Bank Terbesar di Malaysia

Jakarta -Bank kedua terbesar Malaysia, CIMB Group, sudah mendapatkan persetujuan dari bank sentral setempat untuk melakukan aksi merger dengan RHB Capital dan Malaysia Building Society. Dengan aksi korporasi ini, CIMB ingin menjadi bank terbesar di Malaysia.

Rencana merger ini muncul karena diharapkan sektor finansial Malaysia bisa mewujudkan visi pemerintah menjadikan Malaysia sebagai negara berkembang pada 2020. Targetnya adalah melipatgandakan pendapatan per kapita menjadi US$ 15.000 dalam 6 tahun ke depan.


"Potensi merger ini akan memiliki total aset 641 miliar ringgit (Rp 2.300 triliun). Ini akan menggeser Maybank dari posisinya yang memiliki total aset 578 miliar ringgit (Rp 2.080 triliun)," sebut harian Straits Times seperti dikutip dari kantor berita AFP, Minggu (13/7/2014).


Kamis lalu, CIMB, RHB Capital yang merupakan bank keempat terbesar Malaysia, dan Malaysia Building Society telah mencapai kesepakatan untuk melakukan merger dan membuat 3 entitas tersebut sebagai 'pembentukan bank syariah yang besar'.


"Ada kasus untuk menciptakan nilai merger di antara 3 entitas ini dan kami ingin berdiskusi lebih detil untuk memvalidasi itu," kata Direktur Eksekutif CIMB Group Nazir Razak.


Adik dari PM Malaysia Najib Razak ini direncanakan meninggalkan posisi CEO pada September dan akan menjadi Chariman. Pada prospek pembentukan bank syariah yang besar alias Mega Islamic Bank, CEO Malaysian Building Society Ahmad Zaini Othman mengatakan: "Peluang untuk menjadi bagian dari Mega Islamic Bank adalah hal yang menarik bagi kami, dan kami ingin terlibat," katanya.


(zul/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!