Koperasinya Bermasalah, Cipaganti Sulit Dapat Utang

Jakarta -Kasus penipuan bagi hasil Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada (KCKGP), membuat PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT) harus ikut menelan pil pahit.

Lantaran tiga petingginya ikut terseret dalam perkara tersebut, sejumlah vendor kebingungan begitu juga para investor dan kreditur pemberi pinjaman yang berakibat pada turunnya harga saham perusahaan.


"Dampaknya itu seluruh stakeholders kami bingung dan khawatir akan keberlangsungan CPGT terbuka. Itu adanya pertanyaan dari OJK dan pihak BEI secara tertulis dan hearing. Yang kami rasakan itu adalah vendor mem-freeze (bekukan) fasilitas pinjaman keuangan kami," kata Toto di Coffee Institute, Jakarta, Sabtu (12/7/2014).


Toto menyebutkan, dari laporan keuang perusahaan, tercatat total fasilitas pinjaman yang dimiliki perusahaan adalah Rp 660 miliar yang bersumber dari sejumlah lembaga pembiayaan termasuk salah satunya dari PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) sebesar Rp 250 miliar.


"Beberapa lembaga keuangan membekukan fasilitas kredit dan berusaha menarik jaminan. Pinjaman kami ada Rp 660 miliar dari beberapa lembaga keuangan," papar dia.


Dana itu sedianya akan dipergunakan untuk mendukung permodalan perusahaan seperti penambahan armada dan kebutuhan investasi lainnya.


Di tahun ini sendiri perusahaan berencana menambah 650 unit armada baru dengan jumlah 350 unit taksi dan sisanya unit shuttle dan services.


Akibat permasalahan ini, sejumlah vendor penyedia kendaraan terpaksa menahan pasokan kendaraan kepada perusahaan sambil menunggu kejelasan tindak lanjut perkara ini.


"Beberapa vendor menunda pasokan, dan investor wait and see," pungkasnya.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!