Cerita Bos PLN: Batu Bara RI Diekspor Untuk Terangi Negara Lain

Jakarta -Indonesia memiliki banyak produksi batu bara sekitar 400 juta ton/tahun. Saking banyaknya, sebagian besar diekspor keluar negeri mulai dari Malaysia sampai Tiongkok.

"Seperti Malaysia yang sekarang sedang membangun PLTU Batu Bara terbesar kapasitas 2 x 1.000 megawatt (MW) dam sebentar lagi selesai, itu batu baranya dari mana lagi kalau bukan dari Indonesia," kata Direktur Utama PLN Nur Pamudji kepada detikFinance, Kamis (10/7/2014).


Ekspor batu bara Indonesia juga sampai ke Tiongkok. Nur mengatakan, pemerintah Tiongkok sangat gencar membangun PLTU batu bara.


"Banyak yang bilang batu bara buat kota-kota Tiongkok tinggi polusi udaranya, itu dulu. Tiongkok sekarang beda dengan yang dulu, sekarang mereka punya teknologi agar emisi dari PLTU tidak terlalu besar," ungkapnya.


"Bahkan Tiongkok mulai menganti PLTU-PLTU berkapasitas kecil 300 MW menjadi rata-rata 1.000 MW. Semakin besar PLTU semakin efisien dan emisi yang dihasilkan semakin sedikit," tambahnya.


Makin banyaknya PLTU-PLTU di Tiongkok yang menggunakan batu bara adalah, karena batu bara merupakan energi paling murah dibandingkan gas dan minyak.


"Di Tiongkok itu dulu masak pakai briket batu bara, sekarang tidak lagi, batu baranya digunakan untuk produksi listrik, listriknya digunakan untuk memasak dan lainnya, lebih murah," katanya.


Agar makin sedikit batu bara Indonesia diekspor ke luar negeri, PLN akan makin gencar membangun PLTU-PLTU batu bara. Apalagi setelah keluarnya Keputusan Menteri ESDM No. 2186.K/91/MEM/2014 tentang penugasan PT PLN untuk percepatan pengadaan tanah untuk penyediaan tenaga listrik.


"Dengan keluarnya Kepmen tersebut proyek-proyek PLN yang tersendat gara-gara lahan belum besar jadi lebih cepat selesai, kalau terjadi sengketa lahan, atau lahannya tidak mau dibebaskan untuk kepentingan umum, maka bisa dibawa ke pengadilan. Dampaknya proyek pembangkit listrik jadi lebih cepat selesai," tutupnya.


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!