Mendag Lutfi Tak Yakin Harga Daging Sapi Sampai Rp 120.000/Kg

Jakarta -Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengungkapkan harga daging sapi saat ini menunjukkan tren penurunan. Sehingga Lutfi tak yakin soal informasi daging sapi mencapai Rp 120.000/Kg di pasar tradisional.

"Ya mungkin saja namanya juga permintaan lagi tinggi, tapi menurut perhitungan di Kemendag ditambah lagi dengan pemantauan di pasar, saya tadi dari Pasar Klender (Jakarta Timur) itu harga karkasnya sudah Rp 36.000, jadi artinya harga dagingnya itu kira-kira mestinya sudah tidak lebih dari Rp 90.000," kata Lutfi usai bertemu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung, di Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (8/7/2014).


Ia menjelaskan, patokan harga daging sapi yang terlalu tinggi hanya ketakutan antara penjual dan pembeli soal pasokan daging sapi. Mereka khawatir, akan adanya kelangkaan daging sapi di pasaran sehingga menimbulkan terkereknya harga daging sapi.


Lutfi menyatakan, minggu kedua bulan Ramadhan ini harga-harga kebutuhan pokok utamanya harga daging ayam maupun sapi sudah lebih terkendali.


"Awal bulan, orang punya banyak uang tapi minggu kedua ini sudah menurun semuanya termasuk daging ayam, daging sapi, bawang merah yang dulu naik sudah turun Rp 2.000, sudah jauh di bawah," katanya.


Ia menambahkan, pihaknya meyakini jika harga daging di pasaran tidak akan naik terlampau tinggi, apalagi sampai Rp 120.000/Kg. Jika pun ada pedagang pasang harga sampai Rp 120.000/Kg, itu karena belum ditawar.


"Gini kadang-kadang kan temen pada datang, berapa harga sapi? Rp 120.000, ya kan nggak ditawar juga, kan ini boleh ditawar, jadi kadang-kadang suka begitu," pungkasnya.


Calon presiden (Capres) nomor urut 2 Joko Widodo atau Jokowi pernah menyebut harga daging sapi akhir pekan lalu tembus Rp 120.000/kg di pinggir Jakarta.


"Menjelang Lebaran harga daging sapi semakin mahal. Tadi pagi saya ke pasar harganya sudah Rp 120.000/kg. Mestinya dengan impor harga daging sapi stabil atau lebih murah," katanya.


(drk/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!