Wamenkeu Sebut Respons Positif Pasar Pasca Pilpres Bisa Bertahan Lama

Jakarta -Usai pemilihan presiden (pilpres) kemarin, pelaku pasar memberikan respons positif. Ini terlihat dari penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah yang cukup signifikan.

Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, laju positif ini bisa berlangsung cukup lama. Asalkan, sudah ada kepastian nama presiden baru berdasarkan perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).


"Bisa permanen kalau ada kepastian hasil pemilu sampai presiden terpilih menyusun kabinetnya," ungkap Bambang saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (10/7/2014).


Menurutnya, pasar telah memegang satu nama pemenang berdasarkan hasil perhitungan cepat atau quick count. Sehingga, meskipun Prabowo Subianto atau Joko Widodo (Jokowi) masing-masing mendeklarasikan kemenangan, pasar tetap merespons positif.


"Sepertinya sentimen pasar masih positif," sebutnya.


Bambang tidak memungkiri bahwa masih ada risiko pelaku pasar akan wait and see menunggu kepastian pilpres. Namun, sikap ini bisa saja tidak terjadi kalau investor sudah meyakini hasilnya akan sesuai dengan ekspektasi mereka.


"Tergantung persepsi pasar. Apakah mereka sudah yakin atau belum dengan hasil pilpres," ujar Bambang.


Pada penutupan sesi I hari ini, IHSG melesat 102,498 poin (2,04%) menjadi 5.127,210. Sementara berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini berada di posisi Rp 11.549 per dolar AS. Menguat dibandingkan perdagangan hari sebelumnya yaitu Rp 11.695 per dolar AS.


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!