Selain Tiongkok, RI Ekspor Gas Murah ke Negara Ini

Jakarta -Pemerintah telah berhasil menaikkan harga gas ekspor dari Tangguh, Papua ke Fujian, Tiongkok dari US$ 3,3 per MMBTU menjadi US$ 8 per MMBTU. Namun Indonesia masih mengekspor gas dengan harga US$ 4,1 per MMBTU.

Menteri ESDM Jero Wacik mengungkapkan, keberhasilan merenegosiasi kontrak gas ke Fujian dari US$ 3,3 per MMBTU menjadi US$ 8 per MMBTU ini akan menjadi acuan, untuk merenegosiasi kontrak gas ekspor yang lain.


"Hasil renegosiasi ini luar biasa, akan menjadi trigger (pemicu) kontrak-kontrak yang lain yang harganya sudah nggak masuk akal," ucap Jero ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (1/7/2014).


Jero mengatakan, saat ini tim renegosiasi kontrak gas ke Korea selatan yang berasal dari blok Tangguh, sama dengan gas yang memasok ke Fujian.


"Tim sudah bekerja untuk ke Korea (Selatan), dan renegosiasi sudah dalam tahap akhir, dua minggu lagi kita akan umumkan kembali," ucapnya.


Deputi Pengendalian Komersil SKK Migas Widhyawan Prawiraatmadja menambahkan, ekspor gas ke Korea dibeli oleh K-Power dan Posco.


"Harga gasnya sekarang ini masih US$ 4,1 per MMBTU, memang dalam kontrak tidak tertulis adanya renegosiasi, namun kita akan bilang Fujian saja sudah naik masak nggak boleh," katanya.


"Saya tidak bisa beritahu berapa angka kenaikan harga gasnya, kalau bocor nanti susah saya negosiasi, kontrak penjualan gasnya juga hingga 2034 dengan pasokan masing-masing 8 kargo," tutupnya.


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!